Yang lagi Hits

Sunday, September 27, 2009

Ramadhan berlalu, dunia malam menggeliat, 1 PSK Dolly tewas

Libur 1 bulan selama Ramadhan selesai, dan dunia malam serta hingar bingar para pemuas birahipun kembali memacu dentuman ritme kehidupan mereka. Lokalisasi Dolly Surabaya mulai ramai seiring datangnya para pekerja komersial (PSK) dan banyaknya para hidung belang yang memburu kenikmatan seks usai lebaran.

Menurut keterangan yang dihimpun Pos Kota, para PSK datang tidak sendirian melainkan mengajak rekanya yang di kampung yang tidak mempunyai pekerjaan dan siap menjadi wanita penghibur di Surabaya.
“Banyak para penghuni wisma yang mudik dan kembali membawa temanya untuk mengadu nasib di Dolly, ” ujar Siswono, salah seorang Petugas Keamanan Dolly, Kamis (24/9). Dikatakanya, sejak semalam denyut kehidupan Dolly sudah terasa seiring dentuman lagu-lagu dangdut yang hinggar-bingar, menyeruak di setiap wisma yang berada di Kawasan pelacuran terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Sinta,24 salah seorang penghuni Wisma Madonna kepada wartawan mengaku sangat banyak lelaki hidung belang yang datang ke tempatnya.“Banyak sekali yang tamunya, bahkan saya sempat menolak diajak kencan karena kecapekan, selain baru datang pengunjung banyak, ” ujarnya.Usai Lebaran bukannya bertobat tapi malah kembali ke jalan maksiat, akhirnya pelacur Dolly tewas setelah menabrak mobil polisi. Korban diketahui bernama Lumi Ana Emdra Hayati,25 warga Desa Kalirejo, Kalipare, Malang. Sementara pengemudi mobil  bernama Brigadir Abdul Rohim,34, anggota Reskrim Polres Surabaya Utara.
Kecelakaan tersebut terjadi pukul 02.30 WIB. Dinihari itu, Ana dibonceng Olleng,31 warga Makassar dengan mengendarai motor Yamaha Mio L 6838 AG melaju dari arah Jalan Indragiri ke Dr Soetomo.
“Keduanya hendak dugem di Diskotek Station. Saat itu korban tak memakai helm. Ketika melintas di perempatan Diponegoro-Dr Soetomo, pengendara motor ini menerobos Traffig Light,” ujar Kasat Lantas Polres Surabaya Selatan AKP Yuli Purnomo.

Lama dikekang, begitu dibuka langsung tancap gas
Lama dikekang, begitu dibuka langsung tancap gas
Saat bersamaan, dari arah Jalan Diponegoro melintas mobil Honda Accord Maestro W 910 NG yang dikemudikan Brigadir Abdul Rokhim. Akibatnya, kecelakaan tak bisa dihindari.
“Pengendara motor  menabrak bodi kiri mobil. Korban cewek ini langsung tewas di TKP, sementara pengendara motor hanya mengalami luka di kaki dan kepala,” papar Yuli.
Usai kejadian, Olleng sempat melarikan diri. “Melihat yang dibonceng mati, pengendara motor ini sembunyi di sudut pos polisi. Saat ditanya warga dia mengaku bukan yang mbonceng. Warga yang kesal langsung menghajarnya,” kata Giman, saksi mata yang berjualan di sekitar lokasi kejadian.
Usai dihajar warga, barulah Olleng mengaku kalau dirinya yang membonceng Ana. Selanjutnya warga melaporkan kecelakaan ini ke Polres Surabaya Selatan.
“Begitu kita terima informasi tersebut, anggota langsung ke TKP. Mayat korban  kita bawa ke kamar jenazah RSU Dr Soetomo. Sementara pengendara motor kita bawa ke UGD RSU Dr Soetomo untuk mendapatkan perawatan,” tutur mantan Kasat Lantas Polres Pasuruan ini.
Olleng mengaku saat itu dirinya hendak ke diskotek Station. “Tapi dia yang ngajak. Sebelumnya kita hanya pesta miras nggak ngeseks,” ngaku pria yang tinggal di Jalan Tengger Manukan ini. (Poskota)

Menurut keterangan yang dihimpun Pos Kota, para PSK datang tidak sendirian melainkan mengajak rekanya yang di kampung yang tidak mempunyai pekerjaan dan siap menjadi wanita penghibur di Surabaya.
“Banyak para penghuni wisma yang mudik dan kembali membawa temanya untuk mengadu nasib di Dolly, ” ujar Siswono, salah seorang Petugas Keamanan Dolly, Kamis (24/9). Dikatakanya, sejak semalam denyut kehidupan Dolly sudah terasa seiring dentuman lagu-lagu dangdut yang hinggar-bingar, menyeruak di setiap wisma yang berada di Kawasan pelacuran terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Sinta,24 salah seorang penghuni Wisma Madonna kepada wartawan mengaku sangat banyak lelaki hidung belang yang datang ke tempatnya.“Banyak sekali yang tamunya, bahkan saya sempat menolak diajak kencan karena kecapekan, selain baru datang pengunjung banyak, ” ujarnya.Usai Lebaran bukannya bertobat tapi malah kembali ke jalan maksiat, akhirnya pelacur Dolly tewas setelah menabrak mobil polisi. Korban diketahui bernama Lumi Ana Emdra Hayati,25 warga Desa Kalirejo, Kalipare, Malang. Sementara pengemudi mobil  bernama Brigadir Abdul Rohim,34, anggota Reskrim Polres Surabaya Utara.
Kecelakaan tersebut terjadi pukul 02.30 WIB. Dinihari itu, Ana dibonceng Olleng,31 warga Makassar dengan mengendarai motor Yamaha Mio L 6838 AG melaju dari arah Jalan Indragiri ke Dr Soetomo.
“Keduanya hendak dugem di Diskotek Station. Saat itu korban tak memakai helm. Ketika melintas di perempatan Diponegoro-Dr Soetomo, pengendara motor ini menerobos Traffig Light,” ujar Kasat Lantas Polres Surabaya Selatan AKP Yuli Purnomo.
Lama dikekang, begitu dibuka langsung tancap gas
Lama dikekang, begitu dibuka langsung tancap gas
Saat bersamaan, dari arah Jalan Diponegoro melintas mobil Honda Accord Maestro W 910 NG yang dikemudikan Brigadir Abdul Rokhim. Akibatnya, kecelakaan tak bisa dihindari.
“Pengendara motor  menabrak bodi kiri mobil. Korban cewek ini langsung tewas di TKP, sementara pengendara motor hanya mengalami luka di kaki dan kepala,” papar Yuli.
Usai kejadian, Olleng sempat melarikan diri. “Melihat yang dibonceng mati, pengendara motor ini sembunyi di sudut pos polisi. Saat ditanya warga dia mengaku bukan yang mbonceng. Warga yang kesal langsung menghajarnya,” kata Giman, saksi mata yang berjualan di sekitar lokasi kejadian.
Usai dihajar warga, barulah Olleng mengaku kalau dirinya yang membonceng Ana. Selanjutnya warga melaporkan kecelakaan ini ke Polres Surabaya Selatan.
“Begitu kita terima informasi tersebut, anggota langsung ke TKP. Mayat korban  kita bawa ke kamar jenazah RSU Dr Soetomo. Sementara pengendara motor kita bawa ke UGD RSU Dr Soetomo untuk mendapatkan perawatan,” tutur mantan Kasat Lantas Polres Pasuruan ini.
Olleng mengaku saat itu dirinya hendak ke diskotek Station. “Tapi dia yang ngajak. Sebelumnya kita hanya pesta miras nggak ngeseks,” ngaku pria yang tinggal di Jalan Tengger Manukan ini.
(Poskota)


0 comments:

Post a Comment